Ku bilang aku ingin pergi. Lalu kau jawab, “Sebentar lagi ya...” Kita menunggu . Entah untuk apa. Kemudian hujan turun. “Aku ingin pergi.” Kukatakan lagi seperti itu. “Tunggu hujan reda.” Sahutmu. Kita menunggu . Kali ini menunggu hujan reda. Dan setelah hujan reda, ku katakan lagi aku ingin pergi. Dengan senyum kecil kau menjawab. “Tunggu sampai pelangi itu benar-benar pudar.” Sejurus kemudian mata kita sama-sama menangkap pelangi. Kita menunggu . Menunggu sampai pelangi sewarna dengan langit. Perlahan matahari muncul lagi, selimuti bumi dengan hangatnya. “Aku sudah bisa pergi?” tanyaku.