"Hai mercusuar hati."
.....
"Kita pernah 'kan kehabisan dialog seperti ini?"
"Iya, pernah."
"Selama apa?"
"Selama yang kita bisa."
"Kapan berdialog lagi?"
"Sampai kita berhenti bisa."
"Kapan itu?"
"Tidak sekarang."
"Aku kangen."
"Aku lebih."
"Kenapa kehabisan dialog? Tuhan belum tulis?"
"Sudah, tapi waktunya belum tiba."
"Baiklah."
"Persiapkan dirimu."
"Untuk?"
"Dialog terbaik kita."
***
picture: http://indianblogworld.com/wp-content/uploads/2010/01/adult-child-hold-hands.jpg
Comments
Post a Comment