Skip to main content

Untuk Kerinduan yang (mungkin) Akan Datang

Manusia sering egois pada ekspektasi tentang perpisahan.
Tentang rindu yang akan datang setelahnya,
Atau tentang keadaan yang akan berbeda.
Padahal kesedihan belum tentu membesar
Dan kebahagiaan belum tentu mengecil setelah perpisahan.

Mungkin kita akan rindu, tapi juga akan ada kabar yang mengobati.
Mungkin kita akan rindu, tapi juga akan ada kesibukan yang menutupi.
Mungkin kita akan rindu, tapi juga akan ada doa-doa yang meretas sedih.


Tegarlah hati-hati yang sering berteman kerinduan, rindu tidaklah seberat itu..


Pic : Pinterest

Comments

Popular posts from this blog

Salty Studio & The Stories of Those around Me

I've finished Salty Studio few days ago, and just like The Stories of Those around Me  I love it so much. These two webtoons were created by Omyo. They had common characters with realistic feelings and toughts. The problems were the usual problems that could easily appear in our lives but we have no idea what will be the end - since nothing is certain and

Surat Soe Hok Gie - Film Gie

Untuk Herman di Irian, Herman, terimakasih untuk surat darimu yang tak pernah berhenti datang. Saya sangat membutuhkan teman bicara akhir-akhir ini. Menulis pun rasanya capek luar biasa, atau mungkin saya sedang muak dan tidak punya inspirasi. Waktu cepat berlalu, teman-teman kita makin banyak yang meninggalkan sastra. Saya benar-benar merindukan masa di mana saya, kamu, Ira, Deni, dan teman-teman lain tertawa, bertengkar, atau sekedar ngobrol. Memang Ira masih di sini, menjadi asisten dosen sejarah Indonesia, tapi kami masih rikuh untuk bicara, tentu kamu mengerti sebabnya. Sastra telah banyak berubah. Banyak teman-teman dosen yang tidak punya dedikasi dalam pekerjaannya dan membuat mahasiswa tidak kalah malasnya. Ini hanya salah sutu contoh dari banyak kebobrokan di almamater ini yang selalu saya persoalkan. Banyak yang mengeluh saya keras kepala dan selalu mencari masalah. Biarlah, lebih baik saya diasingkan dari pada menyerah pada kemunafikan. Saya akan membuat tulisan tentang in

Instagram and An Unhappy Feeling

Since last week, I've tried to avoid using instagram. I start to realize that I'll be an addict, and cannot through a day without open it. Actually I felt it about two years ago, but the feeling is getting stronger nowadays. I think the app is worst because the new features. I was really in love with instagram in the first two years I use it, but now I am not satisfied anymore when use it. Instagram gives so many informations of course, and it helps me well. We can safe our memories in pictures then post them, and see the comments of our friends about the picture, and also get likes. We can post our opinions or ask suggestions in a caption or in a commets coloumn of friends' posts. We can keep in touch with people in easy ways in case we can't do it in person. Instagram also works in some businesses. But now, it's not as simple as that for me. It's complicated. Seeing others' lives in instagram no longer can cheer me up. Guess what, it's not only me, bu