Sejak beredarnya kabar Revisi Undang-Undang, baik KPK, KUHP, Pertanahan (aku cuma menggali informasi mengenai ketiganya), hampir semua lapisan masyarakat cemas. Oh, mungkin tidak dengan mereka yang sudah punya tameng di atas sana. Terjadi demo di kota-kota di depan gedung-gedung DPR. Beberapa hari sebelum itu, asap kebakaran hutan telah sampai di sini. Kabar-kabar duka beruntun kita terima. Korban asap kebakaran hutan, hingga satwa-satwa yang tewas terbakar di dalam hutan, sudah cukup membuat ibu pertiwi berduka. Manusia tak henti-hentinya mengeksploitasi bumi sehingga membuat seorang ilmuan memperkirakan usia bumi kurang dari 100 tahun lagi. Andai Dewan Perwakilan Rakyat benar-benar bersuara untuk mewakili suara rakyat, mungkin demonstrasi belum terjadi. Melihat mahasiswa dari berbagai universitas di negeri ini turun ke jalan, artinya ada yang perlu dibicarakan dan disepahamkan. Namun media yang punya power jaman ini, mulai menyiarkan tindakan-tindakan anarkis yang terjadi dan korban-korban yang berjatuhan. Sangat disesalkan, aku harap aksi kedepannya hanya ada aksi damai tanpa kericuhan.
Isi undang-undang yang baru menurut kita - sebagai orang awam - cukup menyulitkan dan aneh. Sangat aneh, hingga menimbulkan pemikiran apakah ini hanya pengalihan isu dari isu-isu yang telah ada sebelumnya? Atau memang kita yang belum siap dengan perubahan yang "katanya" untuk memajukan negeri? Tidak ada yang tahu. Yang benar pasti adalah bahwa yang ingin merdeka adalah rakyat dari kalangan apapun, tanpa dikurangi hak-haknya.
Di sisi lain, melihat fenomena yang terjadi di sosial media, mulai ramai bermunculan gambar-gambar poster demo mahasiswa, dari yang lucu sampai yang memojokkan DPR. Apakah kata-kata di poster itu baik? Atau hanya sekadar memuaskan amarah kita? Semoga jalan yang benar selalu terbuka untuk kita.
Terakhir. Jangan sombong atas kesalahan-kesalahan orang lain dengan mengejeknya. Marahmu mungkin telah menjadi api, semoga doa-doa masih menjagamu beserta perjuanganmu. Tetap perlakukan manusia dengan cara manusia. Tetap beriman dan berbudaya sebagai yang terpelajar. Semoga selalu dalam kebaikan. Panjang umur perjuangan.
_
(pic: google)
Isi undang-undang yang baru menurut kita - sebagai orang awam - cukup menyulitkan dan aneh. Sangat aneh, hingga menimbulkan pemikiran apakah ini hanya pengalihan isu dari isu-isu yang telah ada sebelumnya? Atau memang kita yang belum siap dengan perubahan yang "katanya" untuk memajukan negeri? Tidak ada yang tahu. Yang benar pasti adalah bahwa yang ingin merdeka adalah rakyat dari kalangan apapun, tanpa dikurangi hak-haknya.
Di sisi lain, melihat fenomena yang terjadi di sosial media, mulai ramai bermunculan gambar-gambar poster demo mahasiswa, dari yang lucu sampai yang memojokkan DPR. Apakah kata-kata di poster itu baik? Atau hanya sekadar memuaskan amarah kita? Semoga jalan yang benar selalu terbuka untuk kita.
Terakhir. Jangan sombong atas kesalahan-kesalahan orang lain dengan mengejeknya. Marahmu mungkin telah menjadi api, semoga doa-doa masih menjagamu beserta perjuanganmu. Tetap perlakukan manusia dengan cara manusia. Tetap beriman dan berbudaya sebagai yang terpelajar. Semoga selalu dalam kebaikan. Panjang umur perjuangan.
_
(pic: google)
Comments
Post a Comment